header ads

Microsoft Terpuruk

Microsoft, mencoba meyakinkan para investor dan analis bahwa pertumbuhan Microsoft masih menunjukkan angka positif.

“Nilai saham Microsoft masih ada kemungkinan terus tumbuh berkat investasi yang berhasil di bidang ini,” ucap Ballmer di depan para analis.

Pertumbuhan merupakan hal sensitif bagi investor. Microsoft mengaku masih mencatatkan pertumbuhan yang solid, tapi pasar bursa menyatakan hal lain.

Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan Microsoft cenderung datar. Itu karena pasar Microsoft digerogoti perusahaan telepon seluler dan komputer tablet.

Sistem perangkat lunak Microsoft mulai ditinggal seiring dengan perubahan kebiasaan orang yang mulai menggunakan ponsel cerdas dan komputer tablet, yang notabene memakai sistem operasi lain.

Di wilayah lain, mesin pencari andalan Microsoft, Bing, juga masih berdarah-darah dalam menghadapi kedigdayaan Google.

Microsoft pun berusaha untuk menghindari keterpurukan. Salah satu caranya adalah turut bermain di ranah ponsel cerdas dan komputer tablet. Microsoft pun meluncurkan sistem operasi Windows Phone 7 pada Oktober 2010.

Sistem operasi ini dirancang untuk perangkat bergerak seperti ponsel cerdas. Tujuannya adalah menghadapi kedigdayaan Android buatan Google dan iOS milik Apple yang merajai pasar.

Achim Berg, Kepala Pemasaran Windows Phone, memprediksi sistem ini akan meraup pangsa 20 persen pada 2015. "Ini platform baru, jadi butuh waktu," katanya.

Selain meluncurkan Windows Phone, dengan versi terbarunya Mango, Microsoft mengandalkan Windows 8 dan Windows App Store untuk mendongkrak pertumbuhan.

Laporan terbaru dari comScore pada Juli lalu menyebutkan bahwa pangsa pasar Windows Phone turun dari 6,7 persen menjadi 5,7 persen dari total 82,2 juta pengguna ponsel cerdas.

Pasar Android naik dari 36,4 persen menjadi 41,8 persen pada April lalu. Sedangkan iOS besutan Apple di peringkat kedua dengan pangsa 27 persen.

Sistem operasi BlackBerry turun dari 25,7 persen menjadi 21,7 persen hanya dalam tiga bulan. Nokia Symbian turun dari 2,3 persen menjadi tinggal 1,9 persen.

Menurunnya pangsa pasar Windows Phone, menurut Sid Parakh, analis dari McAdams Wright Ragen di Seattle karena Microsoft kurang inovatif.

Jika Microsoft ingin tetap bersaing, mereka harus menghadirkan pengalaman baru bagi pengguna layar sentuh. “Semua bergantung pada apa yang bisa mereka lakukan,” kata Parakh.

Selama ini Windows dan Office merupakan komponen terbesar dalam menyumbang pendapatan tahunan Microsoft. Namun, seiring dengan waktu, pertumbuhannya mulai stagnan.

Pendapatan Microsoft dari sistem operasi Windows turun empat persen menjadi US$ 4,45 miliar. Hal itu didorong penjualan PC yang turun rata-rata 3,2 persen di seluruh dunia.

Di sisi lain pertumbuhan Apple semakin meningkat berkat penjualan iPad yang naik dalam waktu cepat. Apple telah menjual 19,5 juta unit iPad.

Berdasarkan nilai pasarnya, Apple dianggap sebagai korporasi teknologi yang paling valuable atau paling berharga di dunia pada 2010.

Fenomena Apple inilah yang tampaknya luput dari perhatian Microsoft, bahwa telah terjadi pergeseran kebiasaan orang dalam mengakses Internet. Selera konsumen telah mengalahkan kebutuhan bisnis sebagai kekuatan utama dalam teknologi.